Kamis, 21 November 2013

15212743_PUSPITASARI GORANTOKAN*15212767_PUTRI JAYANTIA*12212219_DITA DWI*17212269_SYIFA KHUSNUL*INA APRILIA_2EA19_TUGAS2




Alamat : Jl. Cut Mutia Ruko Cut Mutia Plaza Blok. A2 6A, Kode Pos 17113, Bekasi
Telepon : (0218) 821088
Fax : (0218) 8821119
Visi
"Menjadikan direktorat pinjaman KPM menjadi unit bisnis terpercaya, professional, profitable, dan bermanfaat bagi anggota, calon anggota dan masyarakat umum."


Misi
"Menjadikan direktorat pinjaman sebagai kontributor utama dalam profit kepada KPM."

Struktur Organisasi Direktorat Pinjaman
Dalam menjalankan usaha pinjaman mutlak diperlukan kemampuan SDM yang berkualitas, berpengalaman dan memiliki integritas yang tinggi. Hal ini terkait dengan kepercayaan yang menjadi dasar pengambilan keputusan persetujuan pinjaman.
Kata kunci pengelolaan bisnis pinjaman terdiri dari dua hal yaitu:
  1. Pengelolaan Resiko (Risk Management)
  2. Pengelolaan Penjualan (Business Management).
Untuk menjalankan kedua hal tersebut KPM memiliki dukungan SDM yang sangat berpengalaman dalam menjlankan bisnis pinjaman dilembaga keuangan mikro banking.
Struktur organisasi direktirat pinjaman didesain berdasarkan kebutuhan dan efektifitas kerja sehingga pencapaian target kinerja dapat terpenuhi.
1. Direktur Pinjaman
    Feri Kurniawan, praktisi risk management & business management mikro banking.
2. Departement Head
    Yilva, praktisi risk management mikro banking.
3. Risk Management Head
    Agustinus Richardo, praktisi risk management mikro banking.
4. Business Head
    Hanafi Djoedjoe, praktisi business management & risk management mikro banking.
5. Credit Review
    Hendrik Virdaus, praktisi risk management mikro banking.
6. National Collection Head
Defi Wahyudi, praktisi risk management mikro banking.
7. Control Internal
    Eko Suparma, praktisi internal audit mikro banking.
8. Sales Support
    R, Jayasampurna, praktisi business management mikro banking.
9. Administration Head
    M. Lutfan S.W, praktisi legal officer mikro banking.

Kamis, 10 Oktober 2013

Pengertian, Tujuan, dan Prinsip – Prinsip Koperasi

1.       Pengertian Koperasi

Þ       Definisi ILO
defenisi koperasi menurut ILO (International Labour Organization) yang lebih terperinci sebagai berikut:
“Cooperative defined as an association of person usually of limited means, who are voluntarily joined together to achieve a common economic end through the formation of a democratically controlled business organization, making equitable contribution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking”
dalam defenisi ILO tersebut, terdapat elemen yang dikandung koperasi sebagaiberikut:
  • Koperasi adalah perkumpulan orang-orang (Association of person).
  • Penggabungan orang-orang tersebut berdasarkan kesukarelaan (Voluntary joined together).
  • Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai (to achieve a common economic end).
  • Koperasi di bentuk adalah suatu organisasi bisnis (badan usaha) yang diawasi dan dikendalikan secara demokratis (formation of a democratically controlled business organization).
  • Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable contribution the capital required).
  • Anggota koperasi meminta resiko dan manfaat secara seimbang (accepting a fair of the risk and benefits or the undertaking).

    Definisi Hatta sebagai “bapak koperasi Indonesia” definisi koperasi menurut hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong – menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang”

       Definisi UU No.25/1992
    Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang per orang atau badan hokum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat, yang berdasr atas asas kekeluargaan.

  • 2.       Tujuan Koperasi
Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Menurut UU no 25/1992 pasal 4, Koperasi bertujuan :
  • Membangun dan Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota nya pada khusus nya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  • memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai kopegurunya.
  • berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  • berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekluargaan dan demokrasi ekonomi.


  1. 3.       Prinsip – Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi

    rinsip Koperasi UU NO. 25 / 1992 :
  • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  • Kemandirian
  • Pendidikan perkoperasian
  • Kerjasama antar koperasi

    Referensi :
  • http://alimah930617.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-tujuan-dan-prinsip-prinsip-koperasi/

Rabu, 26 Juni 2013

coordinate conjunctions


Pengertian Coordinate Conjunction

Coordinate conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, phrase (frasa), atau clause (klausa). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence (mengubungkan dua independent clause). 

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Conjunction

Jika coordinate conjunction digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatucompound sentence, maka tanda baca koma ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Conjunction:

  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)

Contoh Coordinate Conjunction

Contoh kalimat dengan coordinate conjunction (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Coordinate ConjunctionHubunganContoh Kalimat Coordinate Conjunction
For
(karena)
Cause & Effect
(sebab & akibat)
He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
Addition
(penambahan)
The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak)
Addition
(penambahan)
She didn’t come to the ceremony, nor did her friends.
(Dia tidak datang ke perayaan, tidak juga teman-temannya.)
But
(tapi, namun)
Contrast
(pertentangan)
The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
Alternative
(pilihan)
What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(tapi, namun)
Contrast
(pertentangan)
The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(agar, sehingga)
Result
(hasil, akibat)
Please reconsider, so you will not regret oneday.
(Tolong pertimbangkan kembali, agar kamu tidak menyesal suatu hari nanti.)
sumber :http://www.wordsmile.com/coordinate-conjunction

Kamis, 02 Mei 2013

Have Something Done_Tugas 2



HAVE SOMETHING DONE
Kita bisa melihat dalam dua contoh kalimat di sini, apa perbedaan arti diantar kedua kalimat ini.
“i cut my hair”
“i have my hair cut”
“i cut my hair” berarti bahwa yang memotong rambut adalah saya.
“i have my hair cut” berarti bahwa seseorang memotong rambut saya untuk saya (dalam hal ini seorang penata rambut).
Kita menggunakan have something done untuk mengartikan seseorang melakukan sesuatu untuk diri kita. Dalam grammar untuk ini cukup sederahana:
Have + Object + Past Participle
Di bawah ini kita akan melihat beberepa contoh lainnya.
“we didin’t want to cook so we had a pizza delivered”
“i had my car washed at that new place by the station”
“i had my watch fixed”
Kita selalu menggunakan “get” (dalam bahasa inggris) di samping itu “had” dan memliki arti yang tetap sama. Kalimatnya seperti di bawah ini:
“we didn’t want to cook so we had a pizza delivered”
“i got my car washed at that new place by the station”
“i got my watch fixed”

FUTURE ( Masa Depan )
“i had my watch fixed” jelaskan tentang past tersebut. Dalam grammarnya: S + had + my + O
“i am going to have/get my watch fixed” jelaskan future tersebut. Dalam grammarnya:
S + to be + V1ing + have/get + my + O
“going to” jelaskan tentang future yang menggunakan metode been.
Kita menggunakan “will” untuk  sesuatu dan itu hanya menggunakan metode been:
“i just noticed dirty my suit is. I will have/get it cleaned soon”.


QUESTIONS ( Pertanyaan )
Bayangkan jika kamu menyukai potongan rambut baru teman kamu, dan kamu bertanya padanya: “di mana kamu mendapatkan potongan tersebut?”
Mungkin kamu jalan ke depan utnuk ke gedung baru itu dan kamu berfikir ini sudah waktunya untuk memtong rambut, kamu bisa bertanya padanya: “di mana aku bisa mendapatkan potongan rambut seperti itu?”

Rabu, 03 April 2013

DIRECT AND INDERECT

15212743
PUSPITA SARI GORANTOKAN
1EA20

v    PENGERTIAN DIRECT AND INDIRECT
 
Direct and Indirect Speech

Direct speech and Indirect Sentences
Direct speech (Direct Speech) is a sentence when reported speech stating the actual words. Sentences are not connected by "that" it should be with (punctuation) commas.
Sentence (indirect speech) are sentences which when reported speech gives the substance of the words used by the speaker and not the actual words. In indirect speech sentences are associated with the word "that".
Tense reporting verb is not changed, but the present tense reported speech should be modified based on the form of a reporting verb.
 
v    CONTOH SOAL DIRECT AND INDERCT
 
Direct Indirect speech
1. Ryan said, “ My brother is sick.”
2. Ani Asked, “ Where is my bag?”
3. The man said, “ I did not steal the money.”
4. The boy said,” I was absent yesterday.”
5. John asked me, “ Did your father see me ?”
               
Change into Direct Speech!
1. Doctor said that I have to eat more fruit and vegetable.
2. Eka asked her friend if she can help her.
3. He said that he had a present for me in his bag.
4. My friend asked me if I could help him find a hotel.
5. She told the children not to make noise.
v    TIPS DIRECT AND INDIRECT
 
V1 –> V2
V2 –> PAST PERFECT
The first form of the verb can form simple present (v1), present continuous (tobe (v1) + Ving), simple future (will (v1) + inf).
     Verbs that changed was that occur after the Subject
     If it's Past Perfect (past perfect / past perfect continuous) means is fixed, can not be changed anymore.

First example:

Direct Speech: Abdul says: "I have been sleeping for 3 hours"
Indirect Speech: Abdul Said that he had been sleeping for 3 hours

So we use the first formula: the word replacing occur after the subject (V1 -> V2) have aliases -> had. The change is actually happening is the present perfect tense -> Past Perfect tense.

Example two:

Direct Speech: Rashid ACKs me: "did you come to school yesterday?"
Indirect Speech: Rashid asked me if I had come to school the day before.

The formula we use: V2 -> Past perfect. The changes that happened is that of Simple Past tense to Past Perfect tense. Note: you know why not come that changed?'s In the example sentence that occur after the subject is come? it is because the format of questions. Aselinya right: you came to school yesterday. geto;-p

Third example:

Direct Speech: Gafur says: "I will have finished my duty in the end of this month"
Indirect Speech: Gafur said that he would have finished his duty in the end of this month.

The formula that we use is the first one: V1 (will) -> V2 (would). Change is a Past future perfect tense future perfect tense. But then again we do not need to memorize it, just to understand the pattern of the principles I wrote above.

·         Give the wrapping or container that is not exposed to dust. In addition, avoid direct collision. The container should also have a hole to keep the heat from electronic goods to come out.
·         Use a cloth of fine cloth as well glasses to wipe the screen or other parts.
·         Use the special cleaning fluid / lens cleaner to clean the stain on the screen.
·         Give enough time for the electronics to remove the heat after being worn in a long time.
·         Keep electronics in a fairly cool but not humid because humidity can accelerate damage to electronics.
·         Avoid direct exposure to the sun and heat rooms. Excessive heat can damage the components are there. Examples of the room is the room hot car parked in the sun.
·         If you do not understand how to repair electronic items, take it to a service that really be trusted, or service the product.
·         Keep your electronics warranty card. Generally, you get a chance free service or product maintenance. This cost-effective way to keep your electronics can wear.
·         Avoid moving electronic goods sized or large it is turned on. Instead, put in standby or hibernate mode (if any).
·         Keep electronic items of food and drink. Who knows when the food or drink can contaminate even damage your electronics.